Latar Belakang
Dunia usaha dalam bidang
pertanian dalam masa-masa krisis global seperti sekarang ini termasuk salah
satu bidang yang hanya sedikit terkena dampaknya. Kebutuhan terhadap bahan
pangan dan bahan pendukung pertanian yang lainya memiliki prospek yang sangat
baik meskipun dunia usaha yang lain sedang mengalami resesi global. Salah satu
contohnya adalah budidaya tanaman Tembakau.
Selama ini kebutuhan tanaman
Tembakau sebagai bahan baku pembuatan rokok masih sangat besar. Selain itu, jika
tanaman Tembakau termasuk dalam tanaman yang memiliki nilai jual yang sangat
tinggi jika dibandingkan dengan komoditas tanaman pertanian lainya seperti
tanaman pangan, perkebunan maupun tanaman keras yang termasuk dalam tanaman
tahunan.
Jika budidaya tanaman Tembakau
dikelola secara profesional, maka tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan
hasil yang lebih optimal. Selain kebutuhan yang banyak dan harga yang relatif
lebih setabil ternyata ada beberapa kendala dalam memproduksi tanaman tembakau.
Salah satu kendalanya adalah kurangnya tenaga kerja profesional yang bisa
menanganani tanaman Tembakau, mulai dari penanaman, prosesing maupun pasca
panennya.
Secara garis besar prosesing
pasca panen tanaman Tembakau dibagi menjadi 2, yaitu tembakau Rajangan dan
Tembakau krosok. Kusus untuk Tembakau rajangan, pada saat pemanenan dan
perajangan biasanya membutuhkan banyak tenaga kerja, karena pada saat mulai
panen sampai proses pengeringan tidak membutuhkan waktu yang lama (sekitar 3-5
hari), jika penanganan pasca panen tidak bisa optimal, maka tanaman tembakau
yang dihasilkan akan memiliki mutu yang kurang bagus.
Selamai ini yang sering
menjadi kendala dalam prosesing Tembakau rajangan adalah dikarenakan kurangnya
tenaga profesional yang bisa merajang Tembakau (tenaga Pengrajang). Untuk
mengatasi kendala tersebut, sudah banyak orang yang mencoba menggunakan mesin
perajang Tembakau, namun jika spesifikasi mesin yang digunakan tidak bisa
optimal justru mutu yang dihasilkan dari mesin perajang ini akan semakin turun.
Tujuan
- Memperkenalkan Mesin Perajang Tembakau
- Membandingkan Efisiensi kerja antara Mesin dan manual